VISI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang memiliki fokus pada Karakter Pelayanan Kesehatan sesuai ciri luhur Bona Pasogit untuk mendukung Indonesia Emas 2045.

MISI
  1. Menciptakan suasana akademik berbasis kemitraan dalam membangun Karakter Pelayanan Kesehatan secara berkelanjutan;

  2. Mengedepankan kebebasan berpikir dalam menjawab tantangan industri secara berkelanjutan;

  3. Menciptakan progresivitas keilmuan yang menjawab tantangan sains dan industri;

  4. Mengembangkan kemitraan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

  5. Menjalin kerjasama institusional yang berdampak lokal, nasional, dan global.

Penjelasan dasar Prinsip Hidup Masyarakat Bona Pasogit dan integrasinya ke dalam Karakter Pelayanan lulusan yang ada pada Visi & Misi STIKes Kesehatan Baru

Falsafah Hidup Masyarakat Bona Pasogit, Dalihan na Tolu, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Somba Marhula-hula, menghormati keluarga pihak istri.
2. Elek Marboru, mengasihi pihak anak perempuan, tanpa pamrih.
3. Manat Mardongan Tubu, berhati-hati dalam berkeluarga, supaya keharmonisan tetap terjaga.

Falsafah ini lalu diintegrasikan ke dalam penciri visi STIKes Kesehatan Baru dengan interpretasi sebagai berikut:

1. Somba Marhula-hula

Budaya ini ingin menciptakan sifat menghormati selayaknya ditujukan kepada keluarga istri dalam prinsip berkehidupan masyarakat batak, istri yang dimaksud adalah sebagai sumber keturunan = berkat. Sehingga, Karakter Pelayanan dari lulusan STIKes Kesehatan Baru ingin dibangun kuat untuk dapat menunjukkan prinsip pelayanan yang mengutamakan penghormatan dengan selalu menempatkan sasaran pelayanan, seperti pasien, user, dan stakeholder lainnya sebagai sumber berkat.

2. Elek Marboru

Budaya ini ingin membentuk sifat bagaimana sebagai tenaga kesehatan di area pekerjaan nantinya, siap membangun iklim kemitraan selayaknya prinsip masyarakat batak yang bersikap lemah lembut kepada anak perempuannya. Hal ini akan membangun iklim kemitraan dalam lingkungan kerja yang bersifat saling membangun dua arah dalam mencapai tujuan besar bersama.

3. Manat Mardongan Tubu

Budaya ini ingin mempertajam karakter pelayanan yang bukan semata-mata hanya sebagai pelayan, akan tetapi dapat menjaga batasan gesekan/perselisihan dalam lingkungan pekerjaan. Sehingga, lulusan dibiasakan untuk menjadikan SOP, Etika Kerja, Budaya Kerja, dan Sumpah Profesi selalu menjadi dalil dalam menjaga keprofesionalan personal tanpa menghambat tercapainya pelayanan kesehatan yang paling maksimal.